Pikiran Liar Sang Pengangguran









Ketika gelap malam menyelimuti sepi, aku kembali tersesat dalam sebuah lamunan
Menyusuri bayang-bayang masa depan yang terlihat samar
Mencari setitik pengharapan yang telah hilang.
Hanyut terbawa derasnya arus realitas.
Hingga aku pun terkapar tak berdaya dalam dimensi khayal.

Sialnya, bermimpi pun aku tak sanggup.
Mata ini tetap saja terbelalak menatap langit-langit yang polos
Aku tak melihat apa-apa disana
Mungkin karena penglihatan ini telah tersamarkan oleh kegelisahan yang mengakar dalam hati.
Rasanya ingin sekali aku mengutuk bumi,
Mengucap sumpah serapah menyalahkan keadaan,
yang menempatkanku pada penderitaan.
Oh siapa, Siapakah yang harus ku salahkan atas semua ini?
Ah sudahlah, tiada gunanya aku terus mengeluh mencari-cari alasan dan pembenaran.
Dari rasa malas dan rasa takut yang ku biarkan mengakar, tumbuh dan membesar dalam diri,
yang kemudian menjadi benalu dan merusak tubuh dan pikiran.
LihatTutupKomentar

Iklan