Contoh Profil Usaha - Lotek Raos Manah



BAB I

A.    Deskripsi Usaha
Nama Perusahaan        : Raos Manah
Tanggal Berdiri           : 8 November 2015
Jenis Perusahaan         : Kuliner
Alamat Kator Pusat    : Jl. Manisi No 106, Desa Pasir Biru, Kecamatan Cibiru.
Jumlah Karyawan       : 5 orang
Produk                        : Lotek dan Karedok
Email                           : raos.manah@gmail.com
Facebook                     : facebook.com/raos.manah
Website                       : www.raosmanah.blogspot.com

B.     Profil Usaha
Lotek merupakan makanan tradisional khas sunda yang sehat dan bernutrisi. Kuliner tradisional khas Sunda seperti lotek perlu dilestarikan agar keberadaannya tidak punah dimakan zaman. Saat ini banyak makanan tradisional sunda yang dipandang sebelah mata oleh generasi muda, padahal makanan-makanan tersebut tidak kalah sehat dan lezat dari makanan-makanan impor. Oleh karena itu, Raos Manah hadir dalam rangka melestarikan makanan trasional setempat.
Raos Manah merupakan perusahaan yang bergerak di bidang kuliner khas Sunda. Pangsa pasar yang dituju adalah para mahasiswa yang sedang kuliah UIN Sunan Gunung Djati Bandung baik itu mahasiwa lokal Jawa Barat atau pun mahasiwa yang berasal dari daerah luar. Kedepannya nanti, Raos Manah akan terus berinovasi untuk merambah ke jajanan lainnya dan membuka cabang di dekat kampus-kampus lainnya.

C.    Visi & Misi

Visi :
Menjadi perusahaan terdepan bidang kuliner khas Sunda dan menjunjung tinggi kearifan lokal masyarakat Jawa Barat

Misi :
·         Melestarikan aneka kuliner tradisional khas Sunda yang enak, lezat dan sehat.
·         Menyajikan produk dalam berbagai varian rasa dan tampilan yang menarik.
·         Memberikan pelayanan yang ramah kepada setiap pelanggan sehingga tercipta suasana harmonis antara penjual dan pembeli.
·         Memberikan cinta kami kepada konsumen dalam setiap masakan yang dibeli.

D.    Manfaat Usaha
1.      Manfaat Ekonomi
Secara ekonomi, usaha pada bidang makanan kuliner khas Sunda khususnya Lotek ini sangat menjanjikan. Mengingat pangsa pasarnya yang banyak dan didirikan pada lokasi-lokasi yang strategis sehingga memberikan keuntungan yang realtif besar.

2.      Manfaat bagi Pemilik
Manfaat yang didapatkan oleh pemilik adalah berupa laba yang diperoleh dari usaha tersebut serta kepuasan hati (raos manah) karena telah ikut serta berperan dalam melestarikan kuliner tradisional khas Sunda dan membantu pemerintah dalam mengurangi  angka pengangguran menurut kemampuan sendiri.

3.      Manfaat bagi Masyarakat
Manfaat bagi masyarakat adalah terciptanya lapangan pekerjaan yang dapat mengurangi angka pengangguran serta lotek akan tetap dapat dinikmati oleh masyarakat Sunda dari generasi ke generasi. Selain itu, usaha ini juga hadir membawa kepercayaan masyarakat untuk memenuhi permintaan pasar akan jajanan yang halal, sehat, lezat dan enak.

E.     Tujuan Usaha
1.      Memperoleh keuntungan yang sesuai dengan apa yang telah diusahakan.
2.      Menciptakan iklim usaha yang sehat, jujur dan adil sehingga tidak merugikan konsumen.
3.      Melestarikan makanan kuliner khas Sunda yang akan akan cita rasa dan tidak kalah saing dengan produk-produk impor.
4.      Memperluas jaringan dan menambah wawasan dalam berwirausaha.
5.      Membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang membutuhkan.








F.     Struktur Perusahaan


1.      Owner : Trisna Nurdiaman
§  Pengambil keputusan dalam perusahaan;
§  Mengatur dan mengkoordinasikan kegiatan kayawan;
§  Melakukan riset dan pengembangan produk;
§  Mengarahkan dan melatih karyawan dalam bidang pekerjaan yang ditugaskan;
§  Mempromosikan produk di internet dan media sosial;
§  Menghitung laba-rugi perusahaan dan membayar gaji karyawan.

2.      Cashier : Risma Rahmawati         
§  Melayani pesanan dari setiap pembeli;
§  Melayani transaksi pembayaran dari pembeli;
§  Mencatat jumlah transaksi dan jenis produk yang dibeli setiap hari.

3.      Pengadaan Bahan-bahan dan Peralatan : Gin-Gin Ginanjar
§  Membeli peralatan-peralatan yang diperlukan dalam kegiatan operasional;
§  Melakukan pengecekan terhadap kondisi peralatan dan menggantinya apabila diperlukan;
§  Membeli bahan-bahan makanan yang akan diolah;
§  Mengangkut bahan-bahan dari tempat pembelian ke tempat penjualan;
§  Mengecek stok bahan-bahan apakah masih tersedia atau tidak.

4.      Chef  & Assistant: Anggih Kurnia dan Abdul Hamid
§  Memasak makanan yang dipesan pembeli;
§  Menyajikan makanan kepada pembeli;
§  Mengemas makanan untuk pesanan yang akan dibawa pulang;
§  Menempatkan bahan-bahan masakan secara terorganisir sehingga mudah diambil saat memasak;
§  Meracik bumbu yang disesuaikan dengan cita rasa yang khas;
§  Tugas asisten chef adala membantu setiap pekerjaan chef dan melakukan setiap arahan yang diperintahkan chef.

G.    Mitra Usaha




BAB II
USAHA YANG DIAJUKAN

A.    Produk
Lotek atau gado merupakan makan yang terbuat dari sayur-sayuran seperti kangkung, selada air, kol dan lain sebagainya. Lotek merupakan makanan tradsional yang sehat dan tidak kalah enaknya dengan makanan-makanan yang banyak bermunculan zaman sekarang. Kami terus berinovasi untuk menyajikan lotek terbaik bagi para konsumen. Disini kami tidak hanya menyajikan lotek saja, melainkan juga menyajikan karedok. Berikut produk-produk yang kami tawarkan:
1.      Lotek Mainstream
2.      Lotek Selada
3.      Lotek Bayam
4.      Lotek Terasi Pedas
5.      Lotek Atah (Karedok)
6.      Karedok Leunca Ayam spesial

B.     Analisis SWOT
1.      Strength (kekuatan)
Mempunyai ciri khas menu yang berbeda dengan usaha lotek yang lainnya dimana lotek yang kami sajikan dibuat dari bahan-bahan berkualitas dan disajikan dalam berbagai varian rasa. Berikut beberapa keunggulan yang kami miliki:
a)      Terdapat berbagai varian rasa yang dapat dipilih sesuai dengan keinginan.
b)      Rasanya yang enak dan sehat untuk dikonsumsi.
c)      Harganya yang terjangkau bagi kalangan mahasiswa.
d)     Tempatnya yang strategis, bersih dan nyaman.

2.      Weaknesss (kelemahan)
a)      Tidak cocok bagi orang yang tidak suka makan sayuran.
b)      Belum menemukan kemasan yang cocok dan bagus bagi pelanggan yang ingin memakannya tidak ditempat.
c)      Bahan-bahan sayuran tidak dapat bertahan lama, sehingga jika sedang sepi pembeli bahan-bahan tersebut akan terbuang.


3.      Opportunity (peluang)
§  Lotek merupakan makanan khas Jawa Barat dimana sebagian besar penduduk Indonesia berada di provinsi tersebut.
§  Lotek cukup digemari oleh banyak orang, tidak hanya mahasiswa asal pribumi saja, melainkan juga mahasiwa yang berasal dari daerah lainnya.
§  Kampus UIN SGD Bandung mempunyai mahasiswa yang relatif banyak, yaitu sekitar 20 ribu orang lebih. Hal tersebut merupakan peluang usaha yang menjanjikan.

4.      Threat (ancaman)
§  Suplai bahan makanan yang sewaktu-waktu bisa menjadi langka dan harganya naik, sehingga jika harga produk dinaikan makan konsumen akan berkurang.
§  Adanya saingan baik makanan dengan jenis serupa yang harganya lebih murah.

C.    Marketing Plan
1.      Terget Pasar
Target pasar yang saat ini menjadi sasaran penjualan kami adalah para mahasiswa yang berada di sekitaran kampus UIN SGD Bandung. Hal tersebut sengaja dilakukan mengingat mahasiswa merupakan pangsa pasar yang menjanjikan bagi usaha jajanan kuliner. Saat ini terdapat 20 ribu orang lebih mahasiswa yang terdaftar kampus hujau UIN SDG Bandung. Jumlah tersebut tentu saja merupakan peluang besar bagi kami para pelaku usaha yang berada disekitaran kampus.

2.      Pesaing
Terdapat banyak pesaing yang saat ini menjadi tantangan bagi kami baik itu berupa jajanan yang serupa (berupa lotek) maupun yang lainnya (seperti lumpiah, seblak dll) yang sama-sama berupaya mengeruk dompet konsumen. Akan tetapi, dengan adanya persaingan tersebut, tentu saja akan meningkat kompetisi kami dan terus menuntut berbagai inovasi sehingga dapat memberikan yang terbaik bagi konsumen.


3.      Sasaran Pembeli
Dalam menjalankan usaha ini sasaran pembeli kami mencakup semua kalangan dan berbagai elemen masyarakat, baik itu kalangan masyarakat atas, menengah dan bawah. Semua kalang tersebut menurut kami akan mampu membeli produk yang kami tawarkan karena harganya yang relatif murah dan terjangkau. Harga produk yang kami tawarkan berada pada kisaran Rp.8.000,- sampai Rp.14.000,-.

4.      Logo

Makna dari kata raos manah dengan warna hijau dan simbol hati yang terdapat dalam logo tersebut adalah melambangkan ketenangan, kesejukan dan kedamaian hati. Maksudnya adalah kami akan selalu berupaya menciptakan hubungan yang harmonis antara kami sebagai pihak penjual dan konsumen sebagai pihak pembeli, serta tidak ada salah satu pihak pun yang merasa di rugikan dalam proses transaksi tersebut.


D.    Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran yang kami gunakan adalah dengan mempromosikan produk-produk yang kami tawarkan adalah sebagai berikut:
1.      Melalui banner yang berisi tengtang produk yang ditawarkan secara kreatif dan menarik. Banner ini kami pasang di depan tempat pemasaran yang mudah dilihat oleh orang yang lalu-lalang.
2.      Melalui media online seperti blog, facebook, twitter, instagram dan lain sebagainya. Promosi ini sangat sederhana dan tidak memerlukan banyak dana yang harus dikeluarkan.
BAB III
ANALISIS RESIKO USAHA

A.    Rencana Produksi
1.      Harga
Adapun produk yang kami tawarkan mempuanyai harga yang bervariasi tergantung dari rasa yang diinginkan oleh konsumen, karena macam-macam dari rasa tersebut tidak sama. Adapun daftar harga yang kami tetapkan adalah sebagai berikut:
·         Lotek Mainstream ...........................................................................  Rp. 8.000,00
·         Lotek + Ayam Bakar ......................................................................  Rp.14.000,00
·         Lotek Selada ...................................................................................  Rp. 8.000,00
·         Lotek Bayam.................................................................................... Rp. 8.000,00
·         Lotek Terasi Pedas ..........................................................................  Rp. 9.000,00
·         Lotek Atah (Karedok) ....................................................................  Rp. 8.000,00
·         Karedok Leunca Ayam Bakar spesial .............................................  Rp.13.000,00
·         Teh Manis ........................................................................................  Rp. 3.000,00

2.      Kualitas Kontrol
Dalam mengontrol kualitas produk usaha ini agar dapat dikonsumsi oleh konsumen dengan baik maka dilakukan pengecekan setiap hari terhadap bahan-bahan baku yang akan digunakan dalam pembuatan makanan. Bahan-bahan baku utama berupa sayuran tidak dibeli dari pihak ketiga (penjual di pasar), melainkan langsung dari para petani. Hal ini penting dilakukan agar bahan-bahan baku yang digunakan terjamin higienis sehingga aman untuk donsumsi oleh konsumen.

3.      SDM Pendudung
Untuk mendukung kelangsungan usaha ini diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dapat bekerja dengan jujur, ulet, terampil, rajin dan bertanggung jawab dalam mengemban tugas yang diberikan kepadanya. Agar para karyawan dapat bekerja dengan maksimal, maka mereka senantiasa untuk dilatih, diarahkan, diberi motivasi dan kompensasi yang sesuai dengan pekerjaan yang mereka lakukan.

B.     Analisis Keuangan
1.      Biaya Tetap (Fixed Cost)
No
Nama Barang
Satuan
 Harga
Ket
1
Meja Makan
3
 Rp           450.000,00
PERALATAN
2
Bangku
6
 Rp           600.000,00
3
Lemari Pendingin (sayuran)
1
 Rp        1.750.000,00
4
Kursi Pelastik (utk karywan)
3
 Rp           150.000,00
5
Kompor
1
 Rp           150.000,00
6
Tabung Gas 3 Kg
2
 Rp           300.000,00
7
Lap tangan
2
 Rp             15.000,00
8
Ember
3
 Rp             60.000,00
9
Toples
4
 Rp             40.000,00
10
Piring dan sendok
2 lusin
 Rp           250.000,00
11
Coet dan Ulekan
2
 Rp             80.000,00
12
Langseng
1
 Rp           150.000,00
13
Televisi 14 inch
1
 Rp           500.000,00
14
Gelas
12
 Rp           150.000,00
15
Sewa tempat
1 tahun
 Rp        7.000.000,00
16
Banner
1
 Rp           150.000,00
17
Motor Pengangkut Barang
1
Rp      18.000.000,00
Jumlah
Rp        29.795.000,00  

2.      Biaya Variabel (Variabel Cost) per Bulan
No
Nama Barang
 Harga
1
Selada air
 Rp           250.000,00
2
Kangkung
 Rp           230.000,00
3
Bayam
 Rp           275.000,00
4
Kol
 Rp           420.000,00
5
Toge
 Rp           160.000,00
6
Kacang Panjang
 Rp           158.000,00
7
Wortel
 Rp             70.000,00
8
Labu siam
 Rp           200.000,00
9
Kentang
 Rp           290.000,00
10
Timun
 Rp           425.000,00
11
Kacang tanah
 Rp           275.000,00
12
Bawang putih
 Rp             80.000,00
13
Kencur (Cikur)
 Rp             20.000,00
14
Gula Merah
 Rp           130.000,00
15
Biji Asam Jawa
 Rp               8.000,00
16
Terasi
 Rp             13.000,00
17
Cabe rawit
 Rp           175.000,00
18
Jeruk limau
 Rp             65.000,00
19
Tahu
 Rp           175.000,00
20
Tempe
 Rp           180.000,00
21
Daging Ayam
 Rp           880.000,00
22
Leunca
 Rp           170.000,00
23
Kerupuk
 Rp           100.000,00
24
Beras
 Rp           400.000,00
25
Teh
 Rp             60.000,00
26
Daun Pisang
 Rp             45.000,00
27
Pelastik
 Rp             45.000,00
28
Bungkus nasi
 Rp             67.000,00
29
Listrik
 Rp           500.000,00
30
Iuran Sampah
 Rp             10.000,00
31
Isi ulang Gas
 Rp           225.000,00
32
Biaya transfortasi
Rp           250.000,00
Jumlah
 Rp        6.351.000,00

3.      Total Biaya (Total Cost)
TC = TFC + TVC
TC =  Rp. 29.795.000,00  +  Rp. 6.351.000,00
TC =  Rp. 36.146.000,00

4.      Analisis Resiko Bisinis
Modal Awal                                                                          : Rp. 36.146.000,00

Pendapatan
§  Rata-Rata Penjualan Perhari
Lotek Mainstream     : Rp. 8.000,00 x 10 porsi   = Rp. 80.000,00
Lotek + Ayam Bakar : Rp. 14.000,00 x 15 porsi = Rp. 210.000,00
Lotek Selada              : Rp.  8.000,00 x 15 porsi  = Rp. 120.000,00
Lotek Bayam              : Rp. 8.000,00 x 10 porsi  = Rp. 80.000,00
Lotek Terasi Pedas     : Rp. 9.000,00 x 20 porsi  = Rp. 180.000,00
Lotek Atah (Karedok): Rp. 8.000,00 x 10 porsi = Rp.   80.000,00
Karedok Leunca Ayam Bakar Rp. 13.000,00 x 20 porsi = Rp. 260.000,00
Teh Manis                   : Rp. 3.000,00 x 75 gelas = Rp. 225.000,00
Total Perhari                : Rp. 1.235.000,00
§  Pendapatan Perbulan      : Rp. 1.2355.000,00 x 26 hari = Rp. 32.110.000,00

Laba Kotor                                                              
Harian                                 : Rp. 1.235.000,00
Bulanan                                                                            : Rp. 32.110.000,00

Biaya Operasional / Bulan
Gaji Karyawan                  : 4 x 2 juta = Rp. 8.000.000,00
Biaya Varibel / bulan        :                    Rp. 6.101.000,00
             Jumlah biaya operasional / bulan                         : Rp. 14.101.000,00

Laba Bersih Bulanan                                                       : Rp. 18.009.000,00

Break Event Point = Modal awal / Laba Rugi
                                = Rp. 36.146.000,00 / Rp. 18.009.000,00
                                = 2,01 bulan
Berdasarkan perhitungan di atas, maka kesimpulan analis keuangan dari usaha ini adalah sebagai berikut :
§  Laba kotor yang didapatkan selama satu bulan adalah sekitar Rp. 32.110.000,00.
§  Biaya operasional yang dikeluarkan perbulan untuk membeli perlengkapan, bahan-bahan, gaji karyawan dan biaya bulanan lainnya adalah sebesar Rp_14.101.000,00.
§  Dengan demikian, laba bersih yang diperoleh dari usaha lotek ini selama satu bulan adalah sebesar Rp 18.009.000,00.


LihatTutupKomentar

Iklan