Definisi Masyarakat

Definisi Masyarakat




Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang saling bergaul atau saling berinteraksi secara tetap dan memiliki kepentingan yang sama. Masyarakat sebagai sistem sosial merupakan organisme yang terdiri atas bagian-bagian yang saling bergantung karena memiliki fungsinya masing-masing dalam keseluruhan. Bagian-bagian yang dimaksud, menurut Emile Durkheim merupakan suatu kenyataan objektif individu-individu yang merupakan anggota-anggotanya.
Menurut Paul B. Horton masyarakat adalah sekumpulan manusia yang secara relatif mandiri, yang hidup bersama-sama cukup lama, yang mendiami suatu wilayah tertentu, memiliki kebudayaan yang sama dan melakukan sebagian besar kegiatan dalam kelompok itu. Pada bagian lain, Horton mengemukakan bahwa masyarakat adalah suatu organisasi manusia yang saling berhubungan satu dengan lainnya.
Berikut beberapa karakterisitk dari masyarakat, yaitu: (1) Masyarakat merupakan sekelompok  manusia yang hidup bersama pada suatu wilayah; (2) Bercampur dan bergaul dalam waktu cukup lama. Berkumpulnya manusia akan menimbulkan manusia-manusia baru. Sebagai akibat hidup bersama itu, timbul sistem komunikasi dan peraturan-peraturan yang mengatur hubungan antar manusia; (3) Sadar bahwa mereka merupakan satu kesatuan; (4) Masyarakat merupakan suatu sistem hidup bersama. Sistem kehidupan bersama menimbulkan kebudayaan karena mereka merasa dirinya terkait satu dengan yang lainnya; (5) Melakukan sosialisasi terhadap generasi berikutnya. Kebudayaan yang ada dalam masyarakat akan terus tumbuh dan berkembang seiring berjalannya waktu karena terus diwariskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya.
Masyarakat terbentuk karena manusia menggunakan pikiran, perasaan, dan keinginannya dalam memberikan reaksi terhadap lingkungannya. Hal ini didasari karena manusia memiliki dua keinginan pokok, yaitu keinginan untuk menjadi satu dengan manusia lainnya, dan keinginan untuk menyatu dengan lingkungan alamnya. Manusia memiliki naluri untuk selalu berhubungan dengan sesamanya. Hubungan yang berkesinambungan tersebut meng-hasilkan pola pergaulan yang dinamakan pola interaksi sosial. Pergaulan tersebut menghasilkan pandangan mengenai kebaikan dan keburukan. Pandangan-pandangan tersebut merupakan nilai-nilai manusia yang kemudian sangat berpengaruh terhadap cara dan pola perilakunya.
Suatu masyarakat dapat dikatakan sebagai komunitas (community) apabila : (1) terdapat  beberapa rumah yang terkonsentrasi pada suatu wilayah geografis tertentu; (2) Warganya memiliki taraf interaksi sosial yang terinter grasikan; (3) Adanya rasa kebersamaan, yang tidak perlu didasarkan pada hubungan kekerabatan. Kesatuan masyarakat setempat lama-kelamaan akan bertambah besar maka frekuensi interaksi antaranggotanya akan semakin berkurang dan menurun, akhirnya menjadi masyarakat secara umum. Sistem sosial itu sendiri merupakan organisme yang terdiri atas bagian-bagian yang saling bergantung antara satu dan yang lainnya, disebabkan masing-masing memiliki fungsi dalam satu sistem. Bagian-bagian tersebut merupakan elemen-elemen sosial yang terdiri atas tindakan-tindakan sosial yang dilakukan individuindividu untuk mengadakan interaksi satu dengan lainnya.
 Dari individu-individu yang berinteraksi dan bersosialisasi, kemudian muncul proses sosial atau hubungan sosial yang terjadi sehingga membentuk struktur sosial yang nantinya bisa dilihat karakteristik masyarakat tersebut. Masyarakat merupakan sebuah sistem sosial yang di dalamnya terkandung unsur-unsur yang saling berhubungan, meliputi: kepercayaan dan pengetahuan, perasaan, tujuan, status dan peranan (role), kaidah atau norma, kekuasaan, sanksi dan fasilitas.


LihatTutupKomentar

Iklan