Memilih Masalah yang Layak Untuk Diteliti
Ketika
kita hendak melakukan penelitian, maka sekiranya penting untuk diketahui bahwa
tidak semua masalah layak untuk diteliti. Oleh karena itu, pada kesempatan kali
ini, admin akan membahas tentang kriteria masalah yang layak untuk diteliti.
Secara
sederhana, masalah yang akan diteliti harus memenuhi kriterian sebagai berikut:
1.
Mempunyai nilai akademis,
artinya masalah yang akan diteliti harus merupakan sesuatu yang bersifat
aktual, urgen (penting), dapat diuji kebenarannya secara ilmiah, serta
mempunyai keunikan (pembeda) dengan penelitian-penelitian sebelumnya yang
membahas topik yang serupa.
2.
Data harus fisibel
(dapat dicari/diperoleh), artinya data yang akan dicari harus
memungkinkan (terjangkau) untuk diperoleh oleh peneliti yang bersangkutan.
3.
Masalah yang akan
diteliti harus sesuai dengan kualifikasi peneliti,
setidaknya masalah yang akan diteliti sesuai dengan kemampuan akademis si
peneliti dan masalah tersebut menarik baginya.
4.
Bernilai praktis, artinya
pemecahan terhadap masalah yang diteliti akan mengasilkan manfaat praktis untuk
kepentingan masayrakat umum.
Berikut
beberapa pendapat parah Ahli mengenai kriteria yang menjadi ukuran apakah
masalah itu layak untuk diteliti atau tidak :
1.
Menurut Muhammad Ali
(1985: 34-36)
·
Baru, masalah masih
hanyat atau bersifat aktual, masih berlangsung serta mempunyai kaitan
kepentingan dengan situasi pada saat penelitian .
·
Bernilai praktis
·
Berada dalam batas
kemampuan peneliti, kemampuan yang dimaksud adalah meliputi: kemampuan akademis,
kesanggupan tempat, kemampuan pengadaan, sarana dan prasarana, kesanggupan
biaya, kesanggupan waktu dan tenaga, serta kemampuan pengadaan data.
2.
Menurut Kartini
Kartono (1990: 64-65)
·
Terjangkau oleh
peneliti;
·
Peneliti mempunyai
ketertarikan terhadap masalah yang akan diteliti;
·
Tidak menduplikasi
atau menjiplak dari pada topik lama (maksudnya mempunyai keunikan yang akan
membedakan dengan penelitian sebelumnya);
·
Research
seyogyanya mempunyai kegunaan praktis dan mengandung nilai pragmatis (tidak
murni nilai ilmiah melulu, akan tetapi diarahkan untuk kepentingan umum);
·
Tersedianya data dari
topik yang akan di bahas.